mediaindonesia.com RSS Feed
GUNA meningkatkan kualitas dan kuantitas talenta keamanan siber di masa datang, InfraDigital Basis berkolaborasi dengan Microsoft Indonesia, melalui program philanthropies, menyelenggarakan acara U-Attach yang merupakan rangkaian dari cybersecurity dan AI coaching Ready4AI&Safety-Indonesia, acara ini ditujukan untuk menghubungkan antara pihak industri dengan para peserta program pelatihan.
Program Ready4AI&Safety-Indonesia menyelenggarakan pelatihan keamanan siber dan Synthetic Intelligence (AI) secara free of charge, sehingga dapat membuka kesempatan yang luas untuk ikut serta dalam program ini. Diselenggarakan sejak Januari 2024, program ini telah melatih 261 guru SMK dan dosen, serta 5.057 pelajar SMK dan mahasiswa di seluruh Indonesia.
“Kami berharap dengan adanya tournament U-Attach dapat membuka jalan bagi talenta talenta yang berkualitas di bidang keamanan siber serta meningkatkan keinginan orang-orang yang memiliki minat dan bakat dalam bidang keamanan siber,” kata Chairman InfraDigital Basis, Muhammad Rofi, dalam keterangan resminya, Jumat (18/10).
Sementara itu, Microsoft Philanthropies Lead for ASEAN Supahrat Juramongkol menegaskan, dalam upaya mendukung pemerintah Indonesia mencetak talenta keamanan siber, Microsoft bekerjasama dengan Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek) dan Infra Virtual Basis dengan program pelatihan free of charge, Ready4AI&Safety.
“Dengan meningkatkan keahlian keamanan siber para peserta yang terdiri dari guru, dosen, siswa, dan mahasiswa, diharapkan dapat memenuhi permintaan akan pasar tenaga kerja keamanan siber dan AI di Indonesia,” ucapnya.
Di sisi lain, Direktur Mitras DUDI Kemendikbudristek, Adi Nuryanto, mengatakan Kemendikbudristek berharap melalui tournament ini, para peserta mendapatkan kesempatan meraih masa depan yang lebih baik melalui kompetisi yang dikuasai.
“Dengan adanya pemahaman yang baik atas potensi keamanan siber dalam pendidikan Vokasi di Indonesia, bersama-sama kita dapat membangun tenaga kerja keamanan siber yang berkualitas,” bebernya.
Sebagai peserta yang hadir dalam tournament ini, Kelompok ‘Traviscode’ yang mewakili SMKN 8 Jakarta dengan jurusan Teknik Komputer Jaringan menjadi juara satu hasil Ultimate Lab Undertaking dengan penilaian terbaik. Kelompok ini merancang keamanan yang berlapis dan responsif terhadap ancaman untuk sebuah aplikasi pelatihan fisik dengan pendekatan 0 accept as true with.
Rancangan ini diharapkan dapat mendukung tujuan untuk menjaga integritas, kerahasiaan, dan ketersediaan information, sekaligus memastikan kepatuhan terhadap standar keamanan yang berlaku.
“Kami membuat dan menganalisis sistem keamanan untuk sebuah aplikasi pelatihan fisik dan memenangkan juara satu, tentu kami sangat bangga atas pencapaian kami hari ini. Harapan kami ke depannya kami tetap terus memperdalam dunia keamanan siber dan juga tetap mencoba untuk ikut kompetisi-kompetisi seperti ini untuk mempraktikkan ilmu yang kita dapatkan terkait keamanan siber,” ungkap Rizki Khoirul Azzam yang menjadi salah satu anggota kelompok tersebut.
Program ini diharapkan dapat berkontribusi dalam meningkatkan kuantitas dan kualitas talenta keamanan siber di Indonesia. Hal ini mengingat tingginya kebutuhan akan tenaga keamanan siber di Indonesia.
“Dengan diselenggarakannya acara-acara seperti ini, harapannya generasi muda Indonesia lebih sadar dan tertarik untuk mendalami dunia keamanan siber,” sebut Chairman PETIR Cyber Safety di Universitas BINUS, Invoice Elim. (J-3)