Jakarta –
Kantor Kemenko Pemberdayaan Masyarakat yang dipimpin Muhaimin Iskandar (Cak Imin) bergabung ke Kemenko Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (PMK). Menko PMK Pratikno tidak masalah berbagi kantor dengan Cak Imin.
“Kerena ini kan ada penambahan menko, jadi kita gedung PMK akan digunakan untuk dua kemenkoan, kemenko PMK sendiri, dan kemenko yang baru yaitu kemenko pemberdayan masyarakat. Kami sudah diskusi dengan Sesmenko PMK untuk mana yang disiapkan untuk Pak Menko Muhaimin Iskandar,” kata Pratikno kepada wartawan di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, Selasa (22/10/2024).
Pratikno menilai hal itu akan lebih efisien dibandingkan membangun kantor baru. Ia menyebut lebih baik menggunakan kantor yang sudah ada.
“Menurut saya ya kita harus lebih efisien memanfaatkan ruang ya, kalau dari yang ada bisa kita optimalkan ngapain harus buat yang baru, kita harus optimalkan yang ada,” ujarnya.
Lebih lanjut, nomenlaktur Kemenko PMK dan Kementerian Koordinator Bidang Pemberdayaan Masyarakat sekilas tampak sama namun memiliki tugas dan kewenangan yang berbeda. Apa bedanya?
Pratikno mengungkap kalau kementeriannya lebih ke arah pengembangan SDM. Sementara, Kemenko Pemberdayaan Masyarakat yang dipimpin Cak Imin mengurus pengembangan kemandirian masyarakat.
“Kalau PMK lebih ke pengembangan sumber daya manusia, dan keebudayaan, jadi pendidikan kesehatan dan seterusnya,” ujarnya.
“Kalau pemberdayaan masyarakat nanti Pak Muhaimin yang menjelaskan lebih kepada pengembangan kemandirian masyarakat, dan seterusnya, makanya di situ ada UMKM,” lanjut Pratikno.
(eva/zap)